Dulu di tahun 2019, ada seorang investor value investing menulis sebuah artikel tentang strategi "momentum investing". Seorang investor, meskipun, mereka bisa menghitung value dari saham, termasuk menaksir pertumbuhan bisnisnya dalam jangka panjang, namun tidak bisa menentukan momentum kenaikan atau penurunan sebuah saham. Perkiraan kapan momentum tersebut muncul merupakan salah satu kelemahan dari analisa fundamental. Dan itu dijawab dengan baik oleh analisa teknikal. Contohnya, CPIN ini.
10 minggu yang lalu, CPIN setelah turun drastis selama beberapa bulan sebelumnya, akhirnya mencapai harga 3975 yang merupakan harga favorit para institusi selama 4 tahun terakhir. Dan entah karena masih dianggap menarik, atau mereka menerima informasi yang membuat para institusi ini berpandangan bahwa CPIN masih bakal bagus perjalanan bisnisnya ke depannya, mereka mulai menggelontorkan uang ke market. Dan terciptalah order flow yang membuat CPIN akhirnya bisa mantul dan tertahan tidak bisa turun lebih rendah dari 3975 saat itu. Meski, kemudian CPIN setelah naik , akhirnya turun lagi, namun tetap market tidak mau turun lebih rendah dari 3975 tersebut. Dan disinilah, momentum beli CPIN ini muncul.
Setelah berhasil breakout 5,000 beberapa waktu lalu, saat ini CPIN momentumnya masih cukup kuat untuk melanjutkan perjalanannya ke utara dengan target 7400-an.
By the way, mulai minggu ini, saya memberikan daftar hot list saham yang diperkirakan naik dan lengkap dengan target jualnya. Selengkapnya dapat dilihat di blog berikut ini : elitemeetvalue.com/analisasaham/
The information and publications are not meant to be, and do not constitute, financial, investment, trading, or other types of advice or recommendations supplied or endorsed by TradingView. Read more in the Terms of Use.